Sabtu, 30 November 2019

OMELET SEHAT RADIKAL ALA CHEF ALEX

Sarapan pagi biasanya enaknya makan omelet. Kali ini saya mencoba resep omlete sehat, dari bahan-bahan alami. Menggorengnya menggunakan minyak beras/minyak bekatul/rice bran oil sebagai alternatif dari minyak sawit.

Bahan :
1. Minyak bekatul/minyak beras/rice bran oil.
2. Telur tiga butir.
3. Jamur kancing 5 buah ukuran. sedang.
4. Bawang putih 3 siung.
5. Bawang bombai setengah buah.
6. Cabai merah 1 buah.
7. Bawang daun 1 batang.

Cara Membuat :
1. Kocok telur lepas, beri garam secukupnya, sisihkan sejenak.
2. Cincang bawang putih.
3. Cincang halus bawang bombai.
4. Iris tipis jamur kancing.
5. Iris tipis bawang daun.
6. Iris tipis cabai merah.
7. Tuang 2 sdm minyak bekatul ke wajan. Panaskan. 
8. Masukkan bawang putih cincang, tunggu sampai tercium harum.
9. Masukkan bawang bombai, Aduk-aduk.
10. Setelah terlihat layu, masukkan irisan jamur, irisan bawang daun, dan irisan cabai merah. Aduk merata. Setelah matang, angkat adonan, tiriskan, sisihkan sementara.
11. Panaskan kembali sisa minyak bekatul, masukkan telur yang sudah dikocok. Tunggu sampai setengah matang. Tuang adonan merata ke permukaan telur. Lalu lipat dan matangkan sesuai selera.
12. Sajikan dengan rebusan kentang, brokoli, jagung, dll.

SELAMAT MENCOBA. 

Kualitas rasa sesuai selera dan keterampilan masing-masing. Bahan bisa di-adjust sesuai selera.
🤣😅🙏🙈👨‍🍳👩‍🍳🍳

Kamis, 28 November 2019

RESEP SOP DAGING HIJRAH SEHAT ALA CHEF ALEX

Sop Daging Hijrah Sehat ala chef Alex dibuat dari bahan-bahan sehat dengan proses yang juga sehat. Sehat di sini maksudnya tidak menggunakan penyedap, MSG, unsur tepung, gorengan (minyak sawit), gula pasir. Namun bukan berarti bahan-bahan tersebut benar-benar tidak sehat, namun maksudnya sebisa mungkin untuk dihindari, kecuali benar-benar terpaksa/darurat. 

Misalkan untuk penyedap, diupayakan menggunakan bumbu penyedap rempah-rempah alami dibuat secata alami di cobek atau diblender. Untuk tepung, sebisa mungkin menggunakan tepung gandum. Gula pasir sebaiknya dihindari dan bisa menggunakan gula aren. Minyak sawit sebaiknya dihindari, jika terpaksa harus ada yang digoreng, maka gunakan minyak beras/rice brand oil. 

Untuk proses juga ada beberapa teknik-teknik yang sehat. Misalkan menghindari makanan dipanaskan/dimasak lebih dari sekali. Sebisa mungkin sekali masak, matang, langsung dimakan sampai habis. Nanti kalau hendak makan lagi maka perlu memasak lagi. Memang agak merepotkan.

Selain itu untuk bahan-bahan juga sebaiknya yang organik. Bahkan kalau memang menungkinkan menanam/memrlihara bahan sendiri. Kalau memungkinkan. Berhubung kita tidak tahu proses-proses apa saja yang telah dilakukan di perkebunan/pertanian/peternakan terhadap tumbuhan/hewan ternak, termasuk saat proses distribusinya ke pasar/super market. 😅🙏

Berikut resep dari saya.

Bahan : 
Daging sapi secuil (tanggal tua),
Wortel 2 buah potong kecil-kecil,
Kentang 2 buah potong kecil-kecil,
Tomat 1 buah potong kecil-kecil,
Brokoli 3 cuil,
Cabai merah 1 buah iris kecil-kecil,
Selederi 2 batang iris kecil-kecil, 
Bawang daun 2 batang iris kecil-kecil,

Bumbu :
7 siung bawang merah,
5 siung bawang putih,
Lada secukupnya,
Pala 1/2 biji,
Gula aren,
Garam.

Cara Membuat:
1. Rebus daging sebentar, buang air rebusan pertama. Tambahkan air bersih baru. Rebus kembali sampai mendidih.
2. Sambil lalu, haluskan bumbu dan kemudian tumis bumbu sampai matang (menggunakan munyak beras/rice brand oil). 
3. Masukkan bumbu yg sudah ditumis matang ke rebusan daging yang mendidih. Aduk-aduk.
4. Masukkan irisan kentang dan wortel.
5. Setelah matang, sesaat sebelum matikan api, masukkan brokoli, tomat, irisan cabai merah, seledri, daun bawang. 
6. Sajikan dengan irisan cabai rawit dan perasan jeruk nipis secukupnya. Makan dengan nasi merah.

SELAMAT MENCOBA

🥗🍲😋🤤😅🤣🙈🙈

Sabtu, 23 November 2019

JILBOOB ATAU JILBAB SYAR'I

Semasa kuliah dulu sempat ikutan sinis melihat akhwat berjilbab besar atau bercadar. Tapi Alhamdulillah justru hal tersebut mendorong saya mempelajari agama lebih jauh dan atas berkat rahmat Allah tersingkaplah mana yang benar dan mana yang salah. Tinggal pilihan masing-masing, mau tunduk pada syariat Allah secara penuh atau tidak.

Benar. Ini adalah pilihan masing-masing. Tidak ada paksaan. Apakah seorang wanita muslim memilih mengenakan jilbab sesuai syar'i. Atau memilih mengenakan jilbab sekedarnya atau jilboob. Atau malah tidak mau mengenakan jilbab sama sekali. 

Tugas kita hanya mengingatkan dan mengajak.

Sebenarnya ini juga tanggung jawab setiap orang tua muslim. Yakni untuk mendidik anak gadisnya untuk menjadi solehah. Salah satu ukuran kesolahaan adalah komitmen dalam menjaga aurat sesuai syariah. 

Kalau menjaga aurat yang sesuai syar'i sudah bisa, insya Allah dia akan bisa menjaga yang lain.